Jumat, 24 Agustus 2012

Cantik Dengan Kosmetik Halal, Why Not?



Saya seorang perempuan. Dan saya cantik. Ya. Saya cantik. Sudah menjadi fitrah seorang perempuan untuk menjadi cantik. Tapi mari kita kembalikan kepada definisi cantik yang agaknya akhir akhir ini maknanya mengalami penyelewengan. Cantik ala kapitalis dalam istilah saya. Dimana seorang perempuan itu harus berkulit putih, berambut panjang, dan ramping. Padahal, definisi itu dibuat semata mata untuk memasarkan produk pemutih, pelangsing, dan produk perawatan rambut.
Lalu apa makna cantik sebenarnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata  cantik memiliki makna molek, indah, enak dipandang, serasi antara bentuk, rupa dan lainnya. Nah tentu, kecantikan yang seperti ini tidah hanya berasal dari penampilan fisik saja. Kecantikan fisik haruslah ditunjang dengan kecantikan hati.
Kecantikan seorang perempuan mutlak harus berasal dari kecantikan ruhani. Kecantikan yang berasal dari dalam hati yang memancar keluar dan memberikan warna yang indah pada diri seorang perempuan. Kecantikan seorang perempuan berasal dari akhlaq dan budi pekertinya yang ditunjang keimanannya kepada Tuhan (Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat. (As Shaad : 46), Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (Al Qalam: 4)). Akhlak dan budi pekerti seorang perempuan yang mulia akan menentramkan orang orang disekitarnya, memancarkan kasih sayang dan kepercayaan kepada orang – orang yang berada di sekitarnya. Itulah yang disebut dengan Inner Beauty.
Kecantikan fisik seorang perempuan tidak melulu harus di tafsirkan dengan kulit putih, rambut panjang dan tubuh yang langsing. Kondisi jasmani yang sdhat secara keseluruhan akan menunjang kecantikan fisik seorang perempuan. Kesehatan tubuh tentu harus dijaga dengan asupan makanan yang bergizi tinggi, makanan yang menutrisi tubuh secara maksimal, makanan yang tidak menggerogoti kesehatan tubuh secara umum. Intinya, perbanyak sayur dan buah yang kaya vitamin dan mineral, tingkatkan konsumsi makanan laut yang tinggi omega 3 yang baik untuk kesehatan kulit, makanan kaya kalsium yang menunjang kesehatan tulang, serta, perbanyak minum air putih. Mengapa air putih? Ya, air putih terbukti memang baik untuk kesehatan tubuh secara umum, selain menjaga kesegaran tubuh, air berfungsi juga tntuk mentransportasikan zat gizi yang terkandung di dalam makanan yang kita konsumsi.
Kombinasi antara kecantikan ruhani dan jasmani tersebut akan memancarkan kecantikan seorang perempuan yang sesungguhnya. Tentunya, ditunjang dengan penggunaan produk perawatan dan kosmetik yang tep`t. Perawatan kecantikan dengan penggunaan kosmetik yang tepat adalah salah satu bentuk rasa syukur kita terhadap apa yang telah Tuhan karuniakan kepada para perempuan.
Berbicara mengenai penggunaan kosmetik yang tepat, kosmetik seperti apakah yang tepat? Tentu kita akan sedikit mengernyitkan alis mata, karena sekarang ini telah beredar berbagai macam jenis konsmetik di pasaran, memilih yang tepat tentu seperti mencari jarum yang terselip di antara tumpukan jerami. Dalam pandangan saya, kosmetik yang tepat adalah yang aman bagi tubuh, mengandung bahan alami dan tentunya, bagi seorang muslim, halal menjadi persyaratan yang mutlak.

Mengapa harus halal? Kosmetik digunakan tentunya di pakai secara langsung pada permukaan kulit kita. Dan, tentunya apabila kosmetik itu berbentuk krim yang meresap ke dalam tubuh maka dia akan terikut pada aliran darah. Belum lagi kosmetik yang memiliki potensi yang besar untuk tertelan, seperti lipstik misalnya. Tentu bahan baku yang digunakan haruslah halal. Seperti yang telah saya baca di suatu literatur mengenai lipstik, lebih dari 50% lipstik yang dibuat di Amerika mengandung lemak babi untuk memberikan efek mengkilap. Bayangkan saja ketika lipstik tersebut dipakai oleh muslimah, maka secara tidak langsung, muslimah tersebut telah mengkonsumsi barang yang haram. Keharaman babi mutlak telah dinyatakan di dalam al-Qur’an (Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi - karena sesungguhnya semua itu kotor - atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah.” [QS. Al An’am: 145] dan “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” [QS. An Nahl: 115]).
Beruntung di Indonesia telah hadir rangkaian kosmetik dari Wardah yang telah mendapatkan sertifikat halal dari LPPOM MUI yang merupakan lembaga sertifikasi halal dan pusat halal dunia yang bertugas menyebarkan informasi kepada masyarakat mengenai produk yang bersertifikat halal. Dengan hadirnya Wardah, kita perempuan, para muslimah khususnya, tidak perlu bingung lagi untuk memilih kosmetik yang aman dan sesuai dengan yang telah di syariahkan oleh agama.

Saya sendiri termasuk golongan perempuan minimalis, ini definisi saya. Saya kurang suka memakai kosmetik yang berlebihan. Tapi saya tergila – gila pada lipstik. Rasanya ada yang kurang ketika saya beraktifitas sebelum memakai lipstik. Menurut saya lipstik sudah menjadi moodbooster yang bisa membuat saya semangat. Awalnya, saya jarang memperhatikan lipstik yang saya pakai, suka – suka saja memilih lipstik, asal warnanya cocok saya pakai, saya akan beli. Baru kemudian setelah membaca beberapa informasi memgenai kandungan yang ada dalam sebatang lipstik, saya mulai selektif. Lipstik yang kita gunakan, kan, kemungkinan besar dapat hkut tertelan ketika kita mengkonsumsi makanan maupun minuman. Yang artinya, ketika bahan yang terkandung di dalam lipstik tersebut haram, maka kita otomatis mengkonsumsi barang haram. Pemikiran itu kemudian membuat saya lebih selektif dalam memilih lipstik, dan tentunya kosmetik lainnya, saya mulai berburu logo halal dalam setiap kemasan lipstik yang akan saya beli.
logo halal 
Dan akhirnya, pilihan saya jatuh kepada Wardah yang notabene adalah pioneer kosmetik halal di Indonesia. Bismillah. Setelah memilih Exclusive Lipstick Wardah, ada perasaan tenteram yang mengaliri hati ketika menggunakannya. Awal saya mencoba, saya langsung suka. Lipstik wardah tidak terlalu ‘berat’. Kandungan bahan alaminya seperti Shea butterolive oilsqualene dan jojoba oil, sebagai pelembab akan menjaga kelembutan bibir. Selain itu kandungan vitamin E sebagai anti oksidan juga sangat bermanfaat. 
Lipstiknya sangat ringan dan nyaman di bibir, tidak terasa berat dan lengket. Benar benar membuat saya puas. Dari lipstik kemudian saya bergeser kepada parfum, body lotion, massage oil zaitun. Dan semuanya benar benar membuat saya puas.

Pada akhirnya, cantik itu adalah fitrah setiap perempuan. Kecantikan ruhani,kecantikan fisik, kematangan dan pola pikir seorang perempuan secara keseluruhan akan berpadu dalam mewujudkan inner beauty. Itulah kecantikan yang sesungguhnya. 




  Tulisan ini dalam blog ini diikutsertakan dalam lomba BLOG #KosmetikHalal yang diselenggarakan oleh  BLOGdetik yang bekerja sama dengan LPPOM MUI dengan menggandeng WARDAH untuk mensosialisasikan Halal Is My Life.

3 komentar:

  1. semoga sukses untuk kontesnya ya mba Nurul.... keren deh artikelnya, dan saya sependapat dengan arti cantik menurut kamus besar bahasa Indonesia tuh. :)

    BalasHapus
  2. Yuhuyyy...keduanya deh, paling boros sama lipstik yaaaa. Kalau aku hand body dan lipcare-nya tuuh.

    Gud luck yauww..

    BalasHapus
  3. mba Al, makasih udah mampir mbak, yup, cantik itu balance

    Ririe yuhuuuu.....

    BalasHapus

Author

authorBanyuwangi the Sunrise of Java, Indonesia jalan - jalan, berbagi ilmu, berbagi pengalaman, karena dengan menulis kita belajar.
Learn More ?



Pengikut