Kamis, 28 Februari 2013

pasti kembali datang Jakarta


Empat tahun tidak pergi ke jakarta, rasanya grogi poll ketika kemarin pagi aku masuk ke pesawat yang akan membawaku kesini. Ramahkah ibukota kepada kami nanti, itu yang aku dan mbak dian –teman seperjalananku – pikirkan.
Sampai Soetta, kami menuju cipayung dengan menggunakan DAMRI nyambung Taxi. Selesai urusan ini – itu kami berlanjut menuju BPOM, tepat di seberang Rutan Salemba. Naik turun busway, tanya kesana - kemari, nyambung taxi, akhirnya kami sampai. Dan semua urusan mendapat sentuhan tangan Tuhan. Semuanya di mudahkan.
Dan akhirnya pagi ini kami mendapatkan apa yang kami cari. Memulai perjalanan pulang dengan tersenyum. Dan disini, dalam Bus DAMRI 61- Gambir – Soetta aku menulis catatan kecil ini, Jakrta, tak seganas kelihatannya.

4 komentar:

  1. tadinya aku udah bayangin tulisannya akan berisi tentang kekejaman ibukota lho mba, ternyata ibu kota tidaklah sekejam yang kita dengarkan dari sinetron ya? hihi

    BalasHapus
  2. Jakarta, duh... saya malah lama tak ke sana...

    BalasHapus
  3. mb Rie.. weeee, tumben komen pendek..
    mbak Al, iya, sinetron itu yg sebenernya kejam mencuci otak kita sebenere pingin nulis rada panjang, lha keburu mumet kepalaku cz bus nya uda jalan :P

    Azzet... yuk mari, main2 ke jakarta

    BalasHapus

Author

authorBanyuwangi the Sunrise of Java, Indonesia jalan - jalan, berbagi ilmu, berbagi pengalaman, karena dengan menulis kita belajar.
Learn More ?



Pengikut