Senin, 07 November 2011

SemPu ; The Hidden Paradise

Sempu. Adalah sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah selatan Pantai Sendang Biru. Pulau Sempu berada dalam wilayah Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. Saya dan teman – teman berkesempatan menginjakkan kaki di Pulau Sempu pada bulan Mei 2007. Pada waktu itu Sempu sudah pernah “tampil” di layar lebar dalam salah satu scene pada film Ruang yang dibintangi oleh Luna Maya.
Mencapai Pulau Sempu tidaklah sukar, dari Malang kendaraan menuju ke Pantai Sendang Biru dapat disewa dengan kisaran harga Rp. 500.000,- untuk sekali pergi-pulang include sopir dan BBM (pada tahun 2007 ongkosnya msih 150rb untuk sekali berangkat). Jarak antara Pantai Sendang Biru dengan Pulau Sempu hanya dibatasi oleh selat pendek yang ditempuh dengan 30 menit dengan perahu motor. Yang menantang, untuk menuju spot kemping di Pulau Sempu, kami harus tracking selama kurang lebih 2 jam dari pendaratan perahu. Waktu itu, kami berangkat menjelang magrib, sampai di pendaratan hari sudah mulai gelap sehingga perjalanan yang hanya butuh waktu 1-2 jam baru bisa ditempuh dalam waktu 3 jam dengan menembus gulita. Bahu membahu melewati jalan setapak yang licin selepas hujan sambil mebawa galon, kompor dan perlengkapan pendukung lain sambil terus berjalan merayap dan merapat. Yang menegangkan, sesekali di kejauhan terdengar raungan. Konon, di Pulau Sempu masih banyak terdapat monyet liar. Kami terus merapat sambil mempercepat langkah.
Hadiah terindah dari perjalanan itu adalah ketika dari celah semak belukar kami melihat air yang berkilatan warna perak pantulan purnama malam itu. Pantas saja kawan – kawanku menyebutnya sebagai The Hidden Paradise, keindahan yang tersembunyi. 21.00 WIB. Aku rebah ke pantai yang putih, memandang purnama penuh ditemani suara ombak Pantai Selatan. 
The Hidden Paradise

Oh iya, spot kemping Pulau Sempu adalah pantai dalam pulau, nah! Jadi di dalam Pulau Sempu terdapat Segara Anakan yang memiliki semacam terowongan saluran air yang berhubungan langsung dengan Laut Selatan. Danau Segara Anakan dibatasi oleh tebing cadas setinggi kurang lebih 20 meter, dibalik tebing cadas tersebut Samudera Hindia terhampar.
Malam itu kami beruntung karena bulan sedang purnama. Lelah yang menggelanyut kaki seketika terobati oleh pemandangan malam yang menakjubkan. Paginya, sunrise dapat dinikmati dengan memanjat tebing cadas. Dari tebing cadas tersebut terlihat Laut Selatan terbentang luas. Mahakarya Sang Pencipta. Ombak laut selatan mendebur – debur dengan angkuh. Jika beruntung, di pagi hari biasanya ada sekawanan lumba – lumba yang hilir mudik berkejaran. 
nampang dg bekgron Samudera Hindia

Tapi hari itu kami kurang beruntung karena lumba – lumba mungkin sedang enggan lewat. Tapi pemandangan yang begitu indah sudah cukup menyejukkan mata. Puas menikmati pagi yang indah kami kembali ke danau Segara Anakan untuk sekedar berenang dan berkejaran kesana kemari. Salah satu kawan kami sedang beruntung, dia berhasil menangkap seekor gurita. Danau Segara Anakan memang dihuni oleh berbagai jenis ikan kecil, gurita, berbagai golongan dari echinodermata, dan ubur – ubur.
sweet memories bareng THP '02

Sampai sekarang, saya masih sering terkagum – kagum ketika sempu tampil di televisi untuk kesekian kalinya pada progam – program vakasi yang banyak ditayangkan. Heummm... andai ada yang mengajak kembali ke sempu, dengan senang hati saya akan setuju.

6 komentar:

  1. the hidden paradise nya keren mbak

    BalasHapus
  2. Bagus banget.. dulu brapa kali pengen ke sana tapi gak pernah. Katanya trek ke sana susah, betul ta? Trus bebrapa kali ditayang di tipi apa sekarang masih "hidden" paradise? :p

    BalasHapus
  3. @syafiq... hahah... ending pertanyaanmu itu memelintir pemilihan judulku, I meant that hidden paradise itu panyai yg indah ada dlm hutan yg treknya memang luar biasa susah untuk pemula, beberapa kali kepleset, lewat jembatan dari bambu ato pohon yg di rubuhin etc, tapi itu semua terobati kalo km udah nyampe ke segara anakan plus manjat tebing untuk ngeliat samudera hindia... bonusnya, bisa liat lumba2...

    BalasHapus
  4. @jeng Ririe.. kesananya syusyah jeng....

    BalasHapus

Author

authorBanyuwangi the Sunrise of Java, Indonesia jalan - jalan, berbagi ilmu, berbagi pengalaman, karena dengan menulis kita belajar.
Learn More ?



Pengikut