Empat tahun tidak pergi ke jakarta, rasanya grogi poll
ketika kemarin pagi aku masuk ke pesawat yang akan membawaku kesini. Ramahkah ibukota
kepada kami nanti, itu yang aku dan mbak dian –teman seperjalananku – pikirkan.
Sampai Soetta, kami menuju cipayung dengan menggunakan DAMRI
nyambung Taxi. Selesai urusan ini – itu kami berlanjut menuju BPOM, tepat di
seberang Rutan Salemba. Naik turun busway, tanya kesana - kemari, nyambung taxi, akhirnya kami sampai.
Dan semua urusan mendapat sentuhan tangan Tuhan. Semuanya di mudahkan.
Dan akhirnya pagi ini kami mendapatkan apa yang kami cari. Memulai
perjalanan pulang dengan tersenyum. Dan disini, dalam Bus DAMRI 61- Gambir –
Soetta aku menulis catatan kecil ini, Jakrta, tak seganas kelihatannya.
WEEE.....tumben apdet blogggg...
BalasHapustadinya aku udah bayangin tulisannya akan berisi tentang kekejaman ibukota lho mba, ternyata ibu kota tidaklah sekejam yang kita dengarkan dari sinetron ya? hihi
BalasHapusJakarta, duh... saya malah lama tak ke sana...
BalasHapusmb Rie.. weeee, tumben komen pendek..
BalasHapusmbak Al, iya, sinetron itu yg sebenernya kejam mencuci otak kita sebenere pingin nulis rada panjang, lha keburu mumet kepalaku cz bus nya uda jalan :P
Azzet... yuk mari, main2 ke jakarta