Ihwal My Banchips ini bermula dari seorang kawan dekat yang putrinya gemar sekali ngemil keripik pisang. Dua tahun terakhir, aku rutin menerima pesanan pembelian keripik pisang produksi Banyuwangi dari beliau.
Eh, gimana kalo gw bikinin sendiri keripik pisangnya?
Suatu ketika aku menawarinya untuk membuatkan keripik pisang alih alih membelikan seperti biasanya.
Dari situ bermula. 5 bungkus keripik pisang terbang ke Ibukota. Deg deg an hati menunggu responnya. Dan lima hari kemudian (iya lima hari, aku pakai ekpedisi darat ke Jakarta, menghindari keripik remuk jika menggunakan ekspedisi udara) Lima hari kemudian, wasap temenku masuk. Keripiknya enak bangeyyyy. Anakku doyan. Lebih doyan dr yg kemaren. Lu beneran harus jual ini keripik.
Maka bermulalah keripik pisang itu kunamai my banchips, my banana chips yang kriuk, krispi dan kranchy...
Eh, gimana kalo gw bikinin sendiri keripik pisangnya?
Suatu ketika aku menawarinya untuk membuatkan keripik pisang alih alih membelikan seperti biasanya.
Dari situ bermula. 5 bungkus keripik pisang terbang ke Ibukota. Deg deg an hati menunggu responnya. Dan lima hari kemudian (iya lima hari, aku pakai ekpedisi darat ke Jakarta, menghindari keripik remuk jika menggunakan ekspedisi udara) Lima hari kemudian, wasap temenku masuk. Keripiknya enak bangeyyyy. Anakku doyan. Lebih doyan dr yg kemaren. Lu beneran harus jual ini keripik.
Maka bermulalah keripik pisang itu kunamai my banchips, my banana chips yang kriuk, krispi dan kranchy...