Senin, 24 September 2012


Pagi – pagi memang selalu ribet kalau harus bikin sarapan sehat. Ribet yang akhirnya bikin kita males untuk menyiapkan sarapan, yang ujungnya adalah jajan sarapan gak jelas. Sebenernya ribetnya itu bisa diatasi kok. Untuk anak kos terutama  ya, masak sederhana itu menyenangkan sebenarnya, dan harus dibiasakan. Yah, itung2 latihan gitu.
Nah, pagi ini, sama seperti  pagi2 sebelumnya, tema masakannya masih sayuran, dan karena sudah beberapa hari terakhir ngidam banget sama sosis, maka keturutanlah akhirnya bikin sup sosis dan sayuran. Nah, karena sudah belanja dari tadi malam (sekalian disiangi dan dibersihkan) jadinya pagi tinggal cemplung2 aja. Praktis banget. Cocok untuk yang paginya suka buru2 masuk kuliah atau berangkat kerja.  Dan karena ada sosis di dalam sup, maka sudah tidak perlu lagi bikin lauk pendamping, satu kali aksi dapat sayur plus lauknya. Nah, kalau ada yang mau mencoba, ini resep simplenya:
Bahan:
3 buah sosis sapi, potong, kerat-kerat
1 buah brokoli hijau ukuran sedang, potong sesuai kuncupnya
1 buah kembang kol ukuran sedang, potong sesuai kuncupnya
1 buah wortel ukuran sedang, potong sesukanya (asal seragam bentuk dan ukuran)
50 gram kacang kapri, pilih yang masih muda, siangi (bisa diganti buncis, optional)
1 butir tomat ukuran sedang atau besar,
2 riung bawang putih, cincang halus
1 batang daun prei, iris halus
½ sdt merica bubuk
Sedikit pala
Garam
Gula

Caranya
panaskan 1 liter air hingga mendidih, masukkan bawang putih cincang, merica, pala, dan daun prei, rebus hingga mengeluarkan aroma harum.
Masukkan wortel, rebus kembali 3 menit. Masukkan brokoli, kembang kol, tomat, dan sosis. Rebus selama 2 menit. Beri gula dan garam sesuai selera. Terakhir, masukkan kacang kapri, tunggu sebentar lalu matikan api. Sup siap dinikmati. Jika kapri diganti dengan buncis, maka buncis masuk bersama dengan wortel. 

Sup Sosis + Sayuran

Oh iya, kuah sup ini sedap sekali jika digunakan untuk membuat bubur oat. Hasil akhirnya, bubur oat jadi seperti bubur ayam. Selamat mencoba!!
0

Selasa, 18 September 2012

Nah, pagi ini aku berniat kembali hidup sehat. #hahaha, ketawa keras2 dulu. Sejak lepas lebaran, makananku jenis dan jumlahnya kembali bervariasi. Yah, itu mungkin sebuah permission setelah sebulan penuh Ramadhan tanpa nasi. Tapi kemudian, bukan tanpa alasan kalau metabolisme tubuh kacau lagi. Benar, kembali makan nasi memang memberi pengaruh yg signifikan terhadap peningkatan rentang waktu tidur, it means, nasi membuat saya lebih gampang mengantuk. Ini versi pribadi lho ya.

Dan, pilihan jatuh kepada pecel. Simple praktis dan enak. Itu menurutku. Tapi aku sendiri belum pernah mengkonfrontasikan antara bubur Oat dengan pecel. Paling banter, untuk menu pengganti nasi, bubur Oat  disantap dengan sup. Gurihnya sup mampu menutup rasa tawar bubur Oat yang sangat kuat. Ya, Oat memang luar biasa berasa tawar. Itulah sebabnya mengapa para pemula biasanya mutung mencoba oat.

pecel oatmeal

Kembali ke pecel. Stok bubmbu pecel yg ada cukup lah untuk satu kali seduhan bumbu pecel. Bayam dan manisah atau labu siam. Dan sebutir telur ayam. Semuanya di rebus. *mencatat di wish list, semoga yg rebus2 gini bisa tahan agak lama makannya, barang seminggu gitu*

Dan, ta raaaa.... Seduhan oatmealku kebanyakan tampaknya, hasilnya, KEKENYANGAN, hahaha.... Oh iya, karena mau seger2an, aku tambahin cacahan timun sama daun kemangi. Heumm.. Kata siapa makan sehat itu gak bisa lezat..
4

Author

authorBanyuwangi the Sunrise of Java, Indonesia jalan - jalan, berbagi ilmu, berbagi pengalaman, karena dengan menulis kita belajar.
Learn More ?



Pengikut